Algoritma

Algoritma Google Panda: Definisi, Manfaat dan Cara Terbaik Mengatasinya

Untuk anda yang tengah belajar SEO atau bahkan yang telah menjadi salah satu praktisi SEO, mempelajari dan memahami cara kerja Algoritma Google Panda adalah salah satu hal wajib untuk anda.

Pasalnya, pemahaman tentang algoritma Google ini akan sangat membantu SEO Website anda menjadi lebih maksimal dan mendapatkan peringkat terbaik di SERP Google. Namun apa sebenarnya Google Panda ini dan apa manfaatnya?

Pada ulasan kali ini, saya akan mencoba menjelaskannya secara detail kepada anda. Langsung saja, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Google Panda Adalah…?

Mari mulai pembahasan dari definisi mengenai apa itu algoritma Panda. Google Panda adalah sebuah algoritma Google yang ditujukan untuk memperbaiki hasil penelusuran Google. Algoritma ini membantu Google agar dapat menyajikan konten yang lebih relevan serta berkualitas kepada penggunanya.

Apa Manfaat Google Panda?

Peluncuran Algoritma panda oleh Google sebenarnya dilatarbelakangi oleh terjadinya penurunan kualitas hasil pencarian yang ditampilkan di SERP Google pada tahun 2010 silam. Pada saat itu, banyak blogger yang hanya mengejar untuk meningkatkan jumlah traffic website, namun menyajikan konten artikel yang kurang berkualitas.

Hal tersebut membuat Google mendapatkan cukup banyak keluhan pada saat itu. Alhasil Google pun merespon keluhan tersebut dengan merilis Algoritma Panda pada tanggal 23 Februari 2011.

Keberadaan Algoritma Panda ini sendiri ditujukan untuk meningkatkan experience pengguna Google. Adapun manfaat yang diberikan oleh Algoritma ini meliputi:

Mengurangi Konten Plagiat

Salah satu manfaat dari keberadaan Algoritma Panda ini adalah untuk mengurangi konten plagiat. Sebelum adanya algoritma Panda ini, SERP Google dipenuhi cukup banyak konten plagiat di halaman pertama SERP.

Namun saat ini, Google akan secara tegas memberikan hukuman pada situs yang menyajikan konten plagiat di dalamnya. Google akan langsung menendang keluar halaman konten yang terindikasi memiliki isu plagiat dari halaman SERP nya.

Informasi Yang Disajikan Lebih Relevan

Dengan adanya algoritma panda ini, pengguna Google akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang lebih relevan dan berkualitas dengan kata kunci atau query yang mereka gunakan. Hal tersebut dikarenakan, algoritma panda ini akan menghindari untuk menyajikan konten yang:

  • Pendek dan non-informational
  • Tidak memiliki sumber terpercaya sebagai referensinya.
  • Tidak dapat dipercaya dan mengandung link yang tidak relevan (tidak jelas).

Google Panda Dan E-A-T

Algoritma Panda dan Google E-A-T dapat dikatakan sebagai salah satu senjata utama Google untuk dapat menyajikan konten berkualitas di SERP nya. Semenjak dirilis pada tahun 2014 lalu, Google E-A-T mendukung Algoritma Panda untuk menyaring konten berkualitas dan terpercaya untuk ditampilkan di halaman pertama SERP nya.

Google E-A-T ini sendiri adalah sebuah panduan dan prinsip yang digunakan oleh Google rater (pekerja Google (manusia) yang mengevaluasi kualitas suatu halaman) untuk menilai kualitas suatu halaman konten untuk suatu keyword atau query. 

Mitos Tentang Google Panda

Seperti biasa, Ketika Google meluncurkan sebuah algoritma baru, bersamaan dengan itu akan muncul juga sejumlah mitos yang sering membuat misleading dalam optimasi SEO. 

Hal ini juga terjadi setelah perilisan algoritma panda. Terdapat sejumlah mitos yang beredar terkait dengan algoritma Panda ini, adapun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Menggunakan Jumlah Kata Sebagai Parameter Penilaian

Panjang konten artikel adalah salah satu aspek penilaian algoritma Panda yang saat ini banyak disalahpahami oleh praktisi SEO. 

Saat ini banyak praktisi SEO yang beranggapan bahwa konten yang menolak untuk menulis serta mempublikasikan artikel pendek di website mereka, misalnya artikel dengan panjang 250 hingga 350 kata.

Banyak dari mereka beranggapan bahwa artikel pendek sama halnya dengan artikel berkualitas rendah yang akan membuat website mereka berpotensi bermasalah dengan Algoritma panda. Anggapan ini sebenarnya tidaklah tepat.

Google tidak pernah mengeluarkan statement langsung agar anda hanya menerbitkan konten artikel panjang di website anda. Google hanya menyarankan kepada anda untuk memikirkan jumlah panjang konten yang tepat untuk menjawab sebuah query atau keyword.

Jika anda menelusuri di pencarian Google, anda akan dengan mudah menemukan banyak website yang menempati peringkat atas di SERP, padahal hanya menyajikan konten artikel pendek. 

Singkatnya, Algoritma Panda akan lebih memperhatikan mengenai bobot informasi yang anda sajikan di dalam artikel anda dan mempertimbangkan apakah hal tersebut adalah jawaban terbaik untuk disajikan pada pengguna internet.

Menargetkan Website Dengan Iklan

Mitos tentang algoritma Panda kedua yang saat ini masih beredar di kalangan para blogger dan praktisi SEO adalah terkait dengan rumor bahwa Algoritma panda menargetkan website dengan iklan. 

Hal ini sebenarnya adalah teori yang kurang tepat. Berdasarkan penelusuran yang saya lakukan, saya tidak menemukan pernyataan langsung dari Google yang membenarkan hal ini. 

Melansir ulasan lainnya dari halaman monitor backlink, disebutkan bahwa Algoritma panda hanya menargetkan website yang memiliki sejumlah issue berikut ini:

  • Memiliki duplicate content
  • Memiliki Konten berkualitas rendah (tidak memberikan value kepada pengguna internet)
  • Memberikan user experience yang buruk.
  • Terhubung dengan website bereputasi buruk.
  • Memuat terlalu banyak iklan.
  • Terindikasi termasuk ke dalam content farm.
  • Memiliki banyak konten dengan kesalahan grammar dan spelling.
  • Memiliki banyak broken link.

Seperti yang dapat anda lihat pada list di atas, salah satu sasaran dari algoritma Panda adalah website dengan terlalu banyak iklan di dalamnya. Iklan yang terlalu banyak dalam suatu halaman website dapat mengurangi experience pengunjung halaman tersebut.

Singkatnya, Google hanya menghukum website yang terbilang gagal dalam menyajikan konten artikel berkualitas di dalamnya dan memuat terlalu banyak iklan di dalamnya. 

Mencegah Agar Website Tidak Terkena Penalti Akibat Google Panda

Mengingat bahwa penalty akibat Algoritma Google Panda ini dapat menyebabkan dampak besar pada peringkat suatu website di SERP, maka sebaiknya anda harus menghindarkan website anda bermasalah dengan algoritma ini. Untuk bagian ini, terdapat beberapa checklist yang saya sarankan untuk anda lakukan, yakni meliputi:

  • Membuat konten artikel yang informatif
  • Membuat konten artikel untuk pembaca bukan mesin.
  • Jangan menduplikat konten artikel milik orang lain.
  • Jangan lakukan praktik black hat SEO untuk mengoptimasi website anda.

Pemulihan Dari Hukuman Algoritma Google Panda

Jika website anda mendapatkan penalty akibat algoritma Panda ini, memulihkan website anda akan menjadi salah satu hal yang terbilang challenging. Mengapa demikian? Jawaban singkatnya adalah:

Mendapatkan Penalty akibat Algoritma Panda = Reputasi Website Telah Menurun di Mata Google

Salah seorang pakar SEO professional dan juga author di situs search engine journal sempat bercerita bahwa ia harus menulis ulang lebih dari 100 halaman konten di website nya agar dapat terlepas dari penalty akibat algoritma panda ini.

Singkatnya, memperbaiki halaman konten artikel adalah pekerjaan rumah paling utama untuk anda kerjakan jika website anda mendapatkan penalty akibat Algoritma Panda ini. 

Melansir informasi dari halaman Monitor Backlinks, berikut adalah beberapa checklist yang dapat anda lakukan memulihkan website dari penalty akibat algoritma panda ini.

Membuat Konten Untuk Pembaca Bukan Mesin

Salah satu praktik yang masih banyak dilakukan oleh para blogger dan praktisi SEO hari ini adalah mereka membuat konten artikel untuk mesin pencari, bukan untuk pembaca. 

Pendekatan SEO sendiri memang dibutuhkan untuk membuat sebuah konten lebih optimal di SERP Google. Namun sering kali, terlalu terpaku pada SEO seperti penerapan keyword, menargetkan jumlah kata tertentu dan pendekatan Outdated SEO lainnya justru dapat menggiring website anda mendapatkan penalti dari algoritma Panda.

Untuk itu, pilihan terbaik untuk anda lakukan adalah mulai menulis konten artikel untuk manusia, bukan hanya mesin pencari. Dengan melakukan hal ini, maka konten artikel yang anda hasilkan akan lebih berkualitas dan potensial mendapatkan tautan serta share.

Meningkatkan Kualitas Konten Yang Berkualitas Rendah

Jika anda memiliki banyak konten berkualitas rendah di website anda, misalnya konten dengan penulisan buruk (banyak kesalahan grammar dan spelling), tidak sesuai dengan Search Intent, memuat link ke website bereputasi buruk, maka sebaiknya anda mulai memperbaikinya.

Sebagai contoh, misalnya website anda memiliki halaman konten yang memuat link ke website yang tidak terpercaya, maka pertimbangkan untuk menggantinya ke website yang lebih berotoritas. 

Begitu juga dengan kasus kesalahan grammar dan spelling. Jika anda memiliki halaman artikel dengan banyak typo dan kesalahan grammar, maka mulailah perbaiki sejumlah kesalahan tersebut dan update kembali konten artikel anda.

Saran lainnya untuk anda, jika website anda memiliki banyak halaman halaman konten artikel yang sekiranya terlalu pendek dibawah (350 kata), maka pertimbangkan untuk menggabungkannya dengan halaman artikel lainnya. Sebagai contoh;

Anda sempat membuat sebuah artikel tentang checklist link building SEO. Kemudian anda menemukan beberapa artikel metode link building di website anda dengan traffic kurang memuaskan serta memiliki panjang artikel yang tidak terlalu panjang. 

Sesuai dengan apa yang saya jelaskan sebelumnya, anda dapat mempertimbangkan untuk menggabungkan artikel tersebut ke artikel checklist link building SEO anda.

Memperbaiki Issue Yang Dilaporkan Oleh Google Webmaster

Google telah memberikan anda sebuah tool SEO hebat bernama Google Webmaster yang dapat dipergunakan untuk menganalisis performa website anda. Tools ini dapat digunakan untuk mengetahui sejumlah issue atau masalah yang ada di website anda.

Yang perlu anda lakukan adalah mengakses Google Webmaster anda dan kemudian melakukan crawling guna menemukan sejumlah issue terkait dengan website anda. Selanjutnya, anda harus langsung memperbaiki issue tersebut. 

Misalnya, jika salah satu issue yang anda temukan adalah terdapat beberapa halaman konten anda yang terhubung dengan broken link, maka segera perbaiki masalah tersebut (mengganti tautan bermasalah tersebut).

Menemukan dan Memperbaiki Duplicate Content

Jika anda kerap memposting konten plagiat (duplicate content) di website anda,maka anda harus segera memperbaiki hal ini. Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa website dengan banyak konten plagiat adalah salah satu sasaran utama dari algoritma Panda.

Untuk itu, anda harus segera menemukan halaman-halaman artikel di website anda yang memiliki indikasi plagiat ini. Untuk bagian ini, anda dapat melakukan tracking halaman artikel plagiat tersebut menggunakan tool Copyscape.

Untuk memperbaiki konten plagiat di website anda sendiri, terdapat 3 opsi utama yang dapat anda ambil. Adapun ketiga opsi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Menghapus konten artikel plagiat.
  • Menggunakan 301 Redirect untuk mengarahkan ke halaman asli yang menyediakan konten artikel yang anda plagiat.
  • Melakukan rewriting (menulis ulang artikel) agar tidak memiliki unsur plagiat lagi.

Memperbaiki External Link ke Halaman Yang Dihapus

Masih terkait dengan poin sebelumnya yakni memperbaiki duplicate content. Jika sekiranya anda memilih untuk menghapus konten plagiat di website anda. Maka anda perlu memperbaiki external link (tautan dari luar) yang mengarah ke website anda.

Mulailah untuk menelusuri, website mana saja yang terhubung dengan halaman konten yang telah anda hapus. Selanjutnya, hubungi pengelola website tersebut melalui email dan tawarkan kepada mereka halaman baru sebagai pengganti. 

Memperhatikan Spelling dan Grammar

Dibandingkan dengan waktu pertama kali dirilis, algoritma panda saat ini telah mengalami banyak update yang membuatnya semakin baik dalam menilai kualitas konten artikel. 

Jika konten artikel yang anda sajikan di website anda memiliki banyak kesalahan grammar dan spelling, maka hal tersebut akan dapat memberikan sinyal kepada Google untuk memberikan penalti pada website anda.

Membuat SOP atau Standar Penulisan Artikel

Untuk menjaga kualitas artikel yang anda rilis di masa depan, membuat SOP atau standar penulisan artikel adalah salah satu ide brilian yang dapat anda lakukan. Dengan cara ini, anda akan mendapatkan jaminan bahwa artikel yang anda rilis bebas dari masalah plagiat dan juga kesalahan grammar serta spelling.

Contohnya, anda dapat memasukkan pengecekan plagiarism, grammar dan spelling ke dalam tahapan editing sebelum artikel dirilis di website.

Meningkatkan Kecepatan Loading Halaman Website

Kecepatan loading yang lama dapat memberikan user experience buruk kepada pengunjung website anda. Dan tentu saja, hal ini akan membuat website anda berpotensi menjadi target Algoritma Panda. Bahkan Google sendiri tidak akan memberikan ranking tinggi di SERP kepada website dengan kecepatan loading halaman yang rendah.

Oleh karena itu, meningkatkan kecepatan loading halaman website anda juga menjadi pekerjaan yang harus anda lakukan jika ingin membuat website anda pulih dari penalty akibat algoritma Panda.

Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan analisis performa website seperti GTMetrix untuk mengetahui kecepatan website anda dan solusi untuk meningkatkannya.

Menunggu Proses Recovery Dari Google

Berbeda dengan kasus manual penalties, dimana anda dapat mengajukan evaluasi ulang terhadap website anda agar lepas dari hukuman Google. 

Pada kasus penalti yang disebabkan oleh Algoritma Panda, anda hanya dapat menunggu Google mengevaluasi kembali website yang dihukum dan memastikan bahwa mereka telah mematuhi ketentuan algoritma Panda.

Tidak terdapat patokan waktu jelas tentang berapa lama proses recovery dari penalty algoritma Panda ini berlangsung. Namun beberapa ulasan yang saya temukan menyebutkan bahwa proses recovery ini setidaknya memakan waktu  sekitar 3 bulan. 

Setelah itu, traffic dan peringkat website anda akan perlahan membaik. Tentu saja, dalam hal ini, anda harus memperbaiki dulu semua isu terkait algoritma panda di website anda terlebih dahulu.

Jika sekiranya anda mengalami masalah dalam hal perbaikan website anda agar lepas dari penalty akibat algoritma Panda ini, berkonsultasi dengan agensi SEO profesional menjadi solusi terakhir yang sekiranya dapat anda gunakan.

Sekian sedikit ulasan dari saya mengenai salah satu algoritma dari Google bernama Google Panda ini. Semoga informasi yang saya rangkum ini dapat bermanfaat untuk membantu meningkatkan SEO website anda.

Jangan lupa mengikuti blog ini untuk mendapatkan lebih banyak informasi terbaru seputar dunia SEO. Sampai jumpa di konten artikel selanjutnya.

Marshub

Share
Published by
Marshub

Recent Posts

Film Deadpool 3 Kapan Rilis? Ini Bocorannya, Pecinta Film Marvel Yuk Ngumpul!

Sudah penasaran ya menanti film Deadpool 3 kapan rilis? Deadpool 3 adalah sebuah film pahlawan…

3 bulan ago

Steve Rogers Merupakan Nama Asli Superhero Marvel Apa? Cek Faktanya Disini!

Steve Rogers merupakan nama asli superhero marvel apa? Mungkin Anda sedang mencari jawaban soal itu.…

3 bulan ago

Siapa yang Dibunuh Loki di Avengers? Ketahui Jawabannya Disini!

Siapa yang Dibunuh Loki di Avengers - Film "The Avengers" (2012) menjadi titik puncak kolaborasi…

3 bulan ago

Urutan Film Marvel Phase 4 Berdasarkan Tahun Rilis Mulai dari 2021-2022

Lagi nyari info tentang urutan film Marvel Phase 4? Marvel Cinematic Universe (MCU) telah memulai…

3 bulan ago

Spesies Loki di Marvel Adalah? Yuk Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Pernah mendengar kata-kata spesial Loki di dalam dalam Marvel Comics dan Marvel Cinematic Universe (MCU),…

3 bulan ago

Marvel Phase 5: Daftar Film Marvel yang Akan Datang dan Sudah Tayang!

Sedang mencari bocoran informasi tentang Film Marvel yang akan datang di tahun 2024 ini? Kabar…

3 bulan ago